Kegiatan Copy-Paste (copas)
sudah tidak bisa dihindari lagi, bahkan kita sudah termasuk didalamnya.
Sangatlah sulit untuk menciptakan konten yang original kecuali itu
adalah hasil riset sendiri (masih ada kemungkinan sama dengan orang lain punya
dan tetep dituduh copas) ataupun catatan harian/diary (masa diary
di-copas juga sih?).
Ternyata
fakta ini juga didapatkan banyak sekali dari para blogger. Selain minim ide,
kemauan untuk membuat sesuatu yang original pun sedikit. Banyak sekali
didapatkan blogger yang mengeluh kalau artikelnya di-copas oleh blogger lain.
Namun itu semua adalah efek samping dari kemajuan zaman, coba ngga ada
internet, pasti susah bgt mau copas artikel orang lain, setuju?
Yang
membedakan antar peng-copas ini hanyalah golongannya saja. Saya akan membahas
lebih dalam lagi tentang golongan-golongan peng-copy paste (termasuk saya):
1. Peng-copas
liar: Bisa
dibilang ini adalah peng-copas yang paling dibenci, selain tidak begitu pintar,
sifat keliarannya juga membuat konten di blognya sendiri semakin tidak bermutu.
Biasanya peng-copas seperti ini hanya meng-copy mentah suatu artikel tanpa
pikir panjang.
2. Peng-copas
pintar:
Tentunya anda sudah tahu kalau pintar itu belum tentu baik. Sama seperti
peng-copas, biasanya yang pintar ini cenderung mengambil sebuah artikel, tetapi
akan mengambil alih hak milik (seolah-olah itu memang dia yang membuat
artikelnya). Kalau peng-copas golongan ini menemui artikel menarik, dia akan
mengcopy artikel tersebut, tapi tata bahasanya diubah total dan tidak
mencantumkan link pemilik artikel aslinya. Dan biasanya dia mempublikasi bahwa
ini adalah hasil karyanya sendiri.
3. Peng-copas
baik: Ini
adalah salah satu peng-copas yang disukai pemilik artikel. Karena biasanya
peng-copas seperti ini akan memberikan sebuah backlink ke pemilik
artikel tersebut, namun hanya berupa alamat saja dan tidak memiliki hyperlink
atau biasa disebut dengan “dead link”.
4. Peng-copas
beretika: Sama
seperti peng-copas baik, namun link yang diberikan memiliki hyperlink (live
link). Hal ini juga membantu si pemilik artikel untuk menaikkan link yang
terindex di mesin pencari. (sepertinya saya masuk ke golongan ini. hehehe…).
5. Peng-copas
santun: Ini
yang sudah jarang ditemukan. Biasanya peng-copas ini memiliki kesamaan dengan
peng-copas baik atau beretika (tergantung link yang diberikan live link
atau dead link), namun biasanya sebelum memposting sebuah artikel,
peng-copas tipe ini lebih memiliki sopan santun, dengan cara menanyakan dahulu
kepada si pemilik artikel apakah dia boleh meng-copy artikelnya atau tidak.
5
golongan diatas adalah 5 golong dari para peng-copas yang sudah beredar dimana-mana.
Jadi termasuk golongan yang manakah anda?
(diambil dari http://www.bayuaditya.info/)
0 komentar:
Posting Komentar