Baik spyware dan virus merupakan software atau file komputer yang merusak dan dikenal dengan sebutan malware (malicious software), namun mereka menyebar dengan cara yang berbeda. Keduanya sama-sama merupakan software yang mengganggu, namun keduanya memiliki efek yang berbeda.
Sebuah perbedaan penting antara spyware dan virus adalah bahwa spyware menyelinap ke dalam aktivitas komputer, seringkali akan mengirimkan informasi mengenai pengguna pada pihak tertentu, sementara virus tidak melakukannya.
Perbedaan signifikan lainnya adalah, tidak seperti spyware, virus seringkali menggandakan dirinya dan mencoba menggunakan satu komputer untuk menyebar pada komputer lainnya. Meski keduanya dapat mempengaruhi operasional komputer secara negatif, spyware cenderung tidak merusak sistem, sementara virus seringkali menyebabkan kerusakan.
Spyware dan virus sama-sama masuk pada komputer tanpa disadari oleh penggunanya dan berjalan tanpa seizin atau sepengetahuan pengguna. Biasanya, spyware masuk sebagai bundel dengan software lainnya yang didownload oleh pengguna komputer. Spyware menyelinap dan akan melakukan aksinya secara sembunyi-sembunyi.
Di sisi lain, virus seringkali menyebar sebagai lampiran (attachment) email atau melalui pesan instan. Selain itu, virus juga dapat masuk melalui konten yang didownload melalui Internet.
Secara jelas, tujuan spyware dan virus berbeda. Spyware ditujukan untuk memonitor aktivitas pengguna secara ilegal (contoh: pencurian identitas / identity theft), sementara virus ditujukan untuk menyebar dan mengakibatkan kerusakan tertentu pada komputer korbannya.
Sumber : gicara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar